Senin, 20 Juni 2016

Teknik Pengumpulan Data (Requirement Gathering)

Pengumpulan data merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data-data dari sampel/objek penelitian yang telah dipilih. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan pengukuran, dengan mendeskripsikan ciri-ciri suatu objek, atau dengan cara menghitung.

Jenis sumber data bisa dibedakan menjadi dua, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Pengambilan data yang diperoleh langsung oleh peneliti disebut sumber primer dan datanya disebut data primer, sedangkan apabila melalui tangan kedua atau data sudah tersedia sedangkan peneliti tinggal merilis dari instansi/lembaga tertentu disebut sumber sekunder dan datanya disebut pula data sekunder.

Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, data yang dihimpun umumnya berupa kata-kata, bukan angka. Data kualitatif bisa didapat dengan bermacam-macam teknik misalnya observasi, angket, wawancara, dan sebagainya.

Teknik pengumpulan data sangat tergantung dari instrument yang digunakan. Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data. Tujuan menggunakan instrumen adalah untuk memudahkan memperoleh data secara sistematis dan bisa dipertanggungjawabkan. Selanjutnya instrumen yang diartikan sebagai alat bantu merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam bentuk angket (questionnaire), daftar cocok (checklist), skala (scala), pedoman wawancara (interview guide atau interview schedule), lembar pengamatan atau panduan pengamatan (observation sheet atau observation schedule), soal ujian dan sebagainya.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Oleh karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan haruslah data yang benar. Agar data yang dikumpulkan baik dan benar, instrumen pengumpulan datanya harus baik. Ada beberapa instrumen pengumpulan yang akan dibahas berikut ini sesuai dengan teknik pengumpulan data.

a. Metode Angket (Questionnaire)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan peneliti. Selanjutnya orang yang bersedia memberikan respon tersebut disebut responden atau sampel.
Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah. Dalam memberikan respon atau jawaban yang diminta oleh angket responden tanpa merasa khawatir karena kerahasiaan identitas tidak akan dipublikasikan.

b. Metode Checklist
Checklist atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi pernyataan dan aspek-aspek yang akan diamati. Bermacam-macam aspek perbuatan yang biasanya dicantumkan dalam daftar cek sehingga pengamat tinggal memberikan cek (v) pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasil pengamatannya.

c. Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Cara wawancara adalah dengan jalan bertanya langsung kepada orang yang menjadi nara sumber. Wawancara merupakan proses komunikasi antara dua orang atau lebih, sehingga hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi dan mempengaruhi pada saat proses komunikasi berlangsung. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam instrumen penelitian, dan situasi wawancara.

d. Metode Pengamatan (Observation)
Observasi adalah melakukan pengamatan untuk memperoleh data secara langsung ke objek penelitian sehingga dapat melihat dari dekat tentang hal-hal yang menjadi tujuan pengamatan. Objek penelitian bisa berupa aktivitas manusia, fenomena alam, proses kerja, dan lain sebagainya.

Hasil pengamatan merupakan data-data atau informasi mengenai segala sesuatu yang ada, yang terjadi, yang dapat diindera oleh panca indera. Peristiwa, kejadian, fenomena yang sedang berlangsung pada saat pengamatan dan dianggap penting dicatat sedetail mungkin.

Metode pengumpulan data dengan observasi atau pengamatan bisa dilakukan pada bidang penelitian baik ilmu-ilmu alam maupun pada penelitian sosial kemanusiaan. Tetapi pengamatan pada penelitian natura (ilmu pengetahuan alam) biasanya lebih mudah dilakukan, karena pengukurannya dapat dilakukan pada bagian-bagian tertentu dari objek dengan menggunakan alat ukur yang sudah umum dan cukup valid.

e. Metode Tes
Tes adalah salah satu cara pengumpulan data dimana responden atau objek yang diteliti diberi satu set lembar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab. Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur ketrampilan dan pengetahuan, intelligence, kemampuan bakat dan minat seseorang atau kelompok. Penelitian yang umum menggunakan metode ini biasanya berupa penelitian tindakan. Dimana dalam proses penelitiannya responden diberikan tindakan tertentu untuk mengetahui seberapa besar tindakan itu. Agar pengaruh tindakan dapat dilihat dengan jelas maka peneliti melakukan pre tes/tes sebelum tindakan dan post tes/tes sesudah tindakan.

f. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dari tempat penelitian, yaitu meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data-data dari penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah atau tujuan penelitian. Metode dokumentasi biasanya sebagai penunjang metode lain untuk memperoleh data tambahan yang terkait dengan data utama. Namun tidak menutup kemungkinan penelitian dilakukan hanya dengan menggunakan metode dokumentasi saja. Hal ini tentu sangat tergantung dari tema atau permasalahan yang sedang diteliti.


Riview Studi Kasis Proses Bisnis Informasi

• Metode Pengembangan

Pendekatan, sudut pandang, kumpulan aturan yang harus diikuti untuk menyelesaikan tahap-tahap aktivitas pengembangan SInformasi.

Beberapa metode pengembangan Sinformasi :

a. Konvensional atau tradisional
b. Berorientasi data
c. Berorientasi aliran data atau proses
d. Berorientasi objek
• Metode Konvensional

sudut pandang pengembangan adalah alur (prosedur) kerja pada sistem fisik organisasi. Prinsip pengembangan :

a. Dokumen apa yang menjadi media data atau informasi.
b. Bagaimana dokumen tersebut terbentuk dan mengalir dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi yang lain
c. Proses apa saja yang dilakukan terhadap dokumen tersebut
d. Proses mana yang akan dibantu komputer
• Metode  Berorientasi Data

Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen masukan / keluaran yang digunakan dalam sistem. Prinsip pengembangan :

a. Mengidentifikasi entitas atau item-item yang menjadi objek informasi berikut operasi-operasinya.
b. Menyatakan struktur informasi secara hirarki dengan menggunakan konstruksi sequence atau kesatuan yang utuh, selection (memilih) dan repetition (pengulangan).
c. Memetakan hirarki struktur informasi menjadi struktur program.
• Metode Berorientasi Fungsi

Perangkat lunak dianggap sebagai kumpulan fungsi atau proses transformasi data :

a. Data masukan
b. Proses transformasi
c. Data keluaran / hasil transformasi
d. Keadaan awal dan akhir.
e. Perubahan (dari keadaan awal ke akhir).
f. Aksi untuk mengubah keadaan.
• Metode Berorientasi Objek

Dekomposisi persoalan menjadi objek-objek yang berkorespondensi dengan dunia nyata. Objek : dosen, mahasiswa, kuliah, nilai.

• Alat Bantu

Perangkat bantu atau kakas otomatis dan semi otomatis yang akan digunakan untuk mendukung proses dan metode.

Bentuk alat bantu pengembangan :

1. Diagram, untuk memodelkan hasil setiap tahap pengembangan.
2. Perangkat lunak, untuk membantu pelaksanaan analisis, perancangan, pembuatan program, pengelolaan proyek.
3. Bahasa pemrograman, untuk penulisan program.
• Alat Bantu Pemodelan Proses Bisnis

Workflow diagram => alur kerja proses informasi.

Event model => pelaksanaan analisis seperti workflow, tapi focus pada kejadian bukan kronologis pekerjaan.

Value chain dll.

• Aktivitas Pengembangan
a. Analisis dan pemodelan persoalan
b. Analisis dan perancangan sistem (jika sistem belum ada / belum dibuat)
c. Pembuatan software :
Analisis kebutuhan
Perancangan
Kontruksi / implementasi
Pengujian
deployment
• Pemahaman dan Pemodelan Persoalan
a. Mempelajari dan memahami persoalan yang akan dibuat perangkat lunaknya sesuai domain atau ranah persoalan
b. Memodelkan persoalan (yang sudah dipahami) dengan menggunakan alat bantu pemodelan tertentu.
c. Menentukan solusi (dan teknologi) untuk menyelesaikan persoalan.
• Domain persoalan

Konteks atau ruang lingkup kajian persoalan pada dunia nyata. Seperti :

Bisnis
Matematika
Grafik
Artificial intelligence
Komunikasi
Multimedia
Sistem operasi

Pemahaman persoalan untuk domain tertentu dapat melibatkan disiplin ilmu diluar informatika.

• Untuk diingat

Informasi dipakai agar bisa digunakan (oleh pemakai) untuk membantu menyelesaikan masalah pekerjaan.

Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan saat mendapatkan informasi adalah memahami masalah atau pekerjaan yang akan dibantu penyelesaiannya.